tips copywriting adalah

5 RahasiaTips Copywriting untuk Pemula, Dijamin Mengubah Bisnismu

Tips copywriting untuk pemula sangat krusial dalam pemasaran digital.

Pernah merasa bingung saat harus menulis sesuatu untuk promosi produk atau jasa? Mau bikin menarik, tapi gak tahu mulai dari mana?

Jangan khawatir, copywriting bukan soal bakat, tapi soal belajar dan praktik. Informasi ini akan membantu kamu memahami dasar SEO copywriting dan memberikan tips yang bisa langsung kamu coba.

Copywriting adalah seni menyusun kata-kata untuk menarik perhatian, membangun rasa ingin tahu, dan akhirnya bikin pembaca bertindak. Gak cuma soal jualan, tapi soal connecting dengan audiens.

Bayangkan kamu ngobrol sama calon pembeli. Kalau caramu ngomong asyik dan sesuai kebutuhan mereka, mereka pasti bakal tertarik. Copywriting itu mirip banget dengan itu—membangun komunikasi yang persuasif.

Cara Kerja Copywriting

Cara kerja copywriting mirip seperti proses pendekatan. Kamu harus:

  1. Memahami Audiens: Kenali siapa yang kamu ajak bicara. Usia, kebutuhan, masalah mereka apa?
  2. Menonjolkan Manfaat: Audiens peduli dengan solusi, bukan detail teknis. Jelaskan apa untungnya buat mereka.
  3. Gunakan Pola AIDA (Attention, Interest, Desire, Action): Tarik perhatian, bangun rasa penasaran, hadirkan solusi, lalu ajak bertindak.

5 Tips Copywriting yang Bisa Langsung Diaplikasikan

1. Kenali Audiensmu (Jangan Asal Tulis!)

Sebuah tulisan yang efektif dimulai dari pemahaman mendalam tentang siapa yang akan membaca.

Audiens bukanlah sekadar kelompok orang, mereka adalah individu dengan kebutuhan, harapan, dan masalah yang berbeda-beda.

Tanpa pemahaman ini, kamu akan kehilangan kesempatan untuk menjangkau mereka secara pribadi.

Cara untuk Mengenali Audiensmu:

  • Lakukan Riset: Gunakan survei, analisis data pelanggan, atau forum online untuk memahami siapa audiensmu dan apa yang mereka butuhkan.
  • Tanya Diri Sendiri: Siapa yang paling membutuhkan produk atau layanan ini? Apa yang mereka rasakan sehari-hari? Apa yang menghalangi mereka untuk membeli atau bertindak?
  • Pahami Psikologi Mereka: Apakah mereka lebih mementingkan kemudahan, harga, atau kualitas? Atau mungkin mereka mencari pengalaman yang spesial?

Contoh Profil Audiens:

  • “Pria usia 30-45 tahun, bekerja di kantor, mencari solusi kebugaran praktis untuk kehidupan sibuknya.”
  • “Ibu rumah tangga, usia 25-35 tahun, peduli dengan kesejahteraan keluarga, sering mencari tips parenting online.”

Tips Praktis:
Tulis satu paragraf yang menggambarkan audiensmu dengan detail. Misalnya: “Perempuan usia 20-30, peduli kecantikan, sering belanja online.

Mereka mencari produk yang bisa menghemat waktu tanpa mengorbankan kualitas.” Ini akan membantumu menyesuaikan gaya bahasa dan pesan agar lebih efektif.

2. Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur

Pelanggan tidak membeli produk hanya untuk fitur-fiturnya, mereka membeli untuk hasil yang bisa mereka dapatkan.

Fitur hanya memberi informasi, tapi manfaat memberi alasan kenapa produk tersebut penting bagi mereka.

Fitur vs Manfaat:

  • Fitur: “Kursi ergonomis dengan sandaran 90 derajat.”
  • Manfaat: “Duduk lebih lama tanpa pegal dengan kursi ergonomis ini, menjaga kesehatan punggung dan postur tubuh!”

Bagaimana Cara Menemukan Manfaat?

  • Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang pelanggan akan rasakan atau capai setelah menggunakan produk ini?
  • Tunjukkan hasil nyata dari penggunaan produk, seperti “lebih nyaman” atau “lebih efisien”.

Tips Praktis:
Setiap kali menulis deskripsi produk, setelah menyebutkan fitur, tuliskan manfaat yang akan didapat.

Alih-alih hanya menyebutkan spesifikasi, fokuskan pada bagaimana produk ini membuat hidup mereka lebih baik.

3. Gunakan Kata Aksi yang Menggoda

Kata-kata yang menggoda dan aktif membangkitkan semangat pembaca untuk bertindak. Kata-kata seperti “Rasakan” atau “Temukan” langsung mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu.

Sedangkan kata-kata pasif seperti “bisa membantu” memberi kesan kurang tegas dan membuat pembaca enggan untuk bertindak.

Contoh Kata Aksi yang Efektif:

  • Rasakan kenyamanan kursi ergonomis yang membuat hari-harimu lebih produktif.
  • Temukan solusi praktis untuk hidup sehat tanpa mengorbankan waktu.
  • Mulai sekarang dan nikmati kualitas tidur yang lebih baik setiap malam!

Tips Praktis:
Hindari kata-kata yang bersifat pasif atau ambigu. Daripada menulis “Ini bisa membantu Anda merasa lebih baik,” cobalah menulis “Rasakan perubahan positif hanya dalam beberapa hari!”

4. Buat Judul yang Menggoda (Ini Kuncinya!)

Judul adalah bagian pertama yang dilihat oleh audiens dan memegang peranan besar dalam menentukan apakah pembaca akan melanjutkan membaca atau tidak.

Judul yang menarik harus memberi alasan kepada pembaca untuk klik atau melanjutkan membaca.

Kalau tidak menarik, maka semua usaha yang telah kamu buat bisa sia-sia.

Contoh Judul yang Memikat:

  • Kurang Menarik: “Tips Menulis Copywriting”
  • Menarik: “5 Rahasia Copywriting yang Bikin Produkmu Laris Manis!”

Bagaimana Cara Membuat Judul yang Menarik?

  • Gunakan angka: “5 Cara…”, “7 Langkah…”, angka memberikan kesan sistematis dan mudah dicerna.
  • Gunakan kata-kata yang membangkitkan rasa penasaran atau urgensi, seperti “Terungkap!”, “Rahasia…” atau “Jangan Lewatkan!”
  • Jadikan judul spesifik dan relevan dengan kebutuhan audiensmu.

Tips Praktis:
Sebelum memilih judul, pikirkan pertanyaan besar yang ingin dijawab audiensmu.

Jika audiensmu ingin belajar tentang copywriting, jangan hanya beri judul umum.

Cobalah, “Ingin Tahu Cara Menulis Copywriting yang Menjual? Simak Tips Terbaik di Sini!”

5. Keep It Simple (Jangan Ribet!)

Pembaca online seringkali tidak membaca secara penuh, mereka hanya men-skim konten.

Paragraf yang panjang dan kalimat rumit justru membuat mereka malas untuk lanjut membaca.

Semakin sederhana dan langsung ke inti pesan, semakin besar kemungkinan pesanmu diterima.

Bagaimana Cara Membuat Tulisan yang Sederhana?

  • Gunakan kalimat pendek dan jelas.
  • Hindari jargon yang membingungkan, kecuali audiensmu sudah familiar dengan istilah tersebut.
  • Pecah paragraf panjang menjadi beberapa kalimat atau poin-poin untuk memudahkan pembaca yang sedang meluncur cepat.

Contoh:

  • Kalimat Rumit: “Dengan menggunakan kursi ergonomis ini, Anda akan merasakan kenyamanan maksimal, yang dapat membantu Anda meningkatkan fokus dan produktivitas di tempat kerja.”
  • Kalimat Sederhana: “Duduk lebih nyaman, fokus lebih lama. Kursi ergonomis ini membantu produktivitas kerja Anda.”

Tips Praktis:
Tulis dengan cara yang mudah dibaca. Jika kalimatmu terlalu panjang, cobalah memecahnya menjadi dua atau lebih kalimat yang lebih pendek. Gunakan subjudul dan bullet points untuk menyoroti informasi penting.

Karakteristik

  • Ramah Pembaca: Gunakan bahasa yang sederhana dan relatable.
  • Persuasif: Selalu ajak pembaca untuk bertindak.
  • Skimming-Friendly: Gunakan heading, bullet points, dan subjudul untuk mempermudah pembacaan.
  • Emosional: Bangun hubungan dengan pembaca melalui cerita atau ilustrasi.

Pola Copywriting Bikin Teks Lebih Efektif

  1. AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
    • Buka dengan kalimat menarik, contoh: “Pernah kesal karena iklanmu gak dilirik? Saatnya berubah!”
  2. Storytelling
    • Berikan cerita yang relatable. Contoh: “Bayangkan kamu punya produk hebat, tapi gak ada yang tahu.”
  3. Fokus pada Solusi
    • Bantu pembaca melihat bagaimana produk atau jasa kamu memecahkan masalah mereka.

Manfaat Tips Copywriting untuk Pemula

  1. Meningkatkan Penjualan: Kata-kata yang menggugah bisa mendorong pembeli untuk segera bertindak. Call-to-action yang menarik, seperti “Dapatkan Sekarang!” atau “Hanya Tersisa 3!” dapat meningkatkan konversi secara signifikan. Copywriting yang baik dapat meningkatkan penjualan hingga 371% dengan ajakan bertindak yang tepat​. (Luciano Viterale)
  2. Meningkatkan Branding: Copywriting membantu merek menunjukkan kepribadian dan nilai mereka. Ini memperkuat hubungan emosional dengan konsumen. Merek yang konsisten dengan gaya copywriting mereka membangun citra yang lebih kuat dan dipercaya oleh audiens​. (Worldmetrics.org)
  3. Efektif untuk Promosi Online: Cocok untuk Blog, Media Sosial, Email Marketing, dan LainnyaCopywriting efektif di berbagai platform. Di blog, ia memberikan informasi yang menarik. Di media sosial, ia meningkatkan interaksi. Di email, ia bisa meningkatkan tingkat keterbukaan hingga 26%​. Worldmetrics.org.

Berikut beberapa data terbaru yang menunjukkan manfaat besar dari copywriting dalam pemasaran digital:

  1. Tingkat Konversi yang Lebih Tinggi: Copywriting dalam konten pemasaran terbukti menghasilkan konversi 6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan metode pemasaran lainnya. Ini menjadikannya salah satu taktik paling efektif untuk menghasilkan penjualan dan prospek. (​Luciano ViteraleWorldmetrics.org)
  2. Efisiensi Biaya: Pemasaran konten jauh lebih efisien biaya dibandingkan pemasaran tradisional. Pemasaran konten menghabiskan 62% lebih sedikit biaya daripada metode tradisional dan menghasilkan 3 kali lebih banyak prospek.​(Worldmetrics.org)
  3. Peningkatan Lead Generation: Secara rata-rata, pemasaran konten menghasilkan 3 kali lebih banyak lead per dolar yang dikeluarkan dibandingkan dengan iklan berbayar. Selain itu, posting blog panjang dapat menghasilkan 9 kali lebih banyak lead dibandingkan posting blog pendek. (​Luciano ViteraleWorldmetrics.org)
  4. Keterlibatan dan Kepercayaan Audiens: Orang lebih cenderung berinteraksi dengan konten yang memberikan edukasi atau informasi daripada iklan yang bersifat penjualan langsung. 70% konsumen lebih suka belajar tentang perusahaan melalui artikel daripada iklan. (​Luciano Viterale)
  5. Personalisasi: Konten yang dipersonalisasi dapat meningkatkan keterlibatan. Email dengan subjek yang dipersonalisasi memiliki kemungkinan 26% lebih besar untuk dibuka. (​Worldmetrics.org)
  6. Peningkatan Pembagian Sosial: Infografis, yang didukung oleh copywriting yang kuat, 3 kali lebih sering dibagikan di media sosial dibandingkan jenis konten lainnya​. (Worldmetrics.org)

Contoh Copywriting dalam Kehidupan Nyata

1. Landing Page

Headline:
“Bayangkan duduk nyaman tanpa sakit punggung. Kursi ergonomis ini jawabannya!”
Kalimat ini sudah cukup menggugah, tapi mari kita tambahkan lebih banyak daya tarik emosional dan urgensi.

Versi yang Diperluas:
“Bayangkan duduk seharian di kursi yang mendukung setiap lekuk tubuhmu. Tidak ada lagi punggung pegal atau rasa tidak nyaman. Kursi ergonomis kami adalah solusi yang kamu butuhkan untuk produktivitas lebih tinggi dan kenyamanan yang maksimal. Rasakan perbedaan hanya dalam beberapa detik pertama! Jangan biarkan sakit punggung mengganggu hari-harimu lagi.”

  • Kenapa ini efektif?
    Dengan membayangkan pengalaman langsung dari penggunaan kursi, kita mengajak pembaca untuk merasakan kenyamanan tersebut seolah-olah mereka sudah menggunakannya. Ditambah dengan elemen urgensi dan penekanan pada produktivitas, pengunjung menjadi lebih tertarik untuk tahu lebih lanjut.

2. Deskripsi Produk

Deskripsi Biasa:
“Kursi ini nyaman.”

Deskripsi yang Lebih Menarik dan Menjual:
“Duduk santai lebih lama tanpa rasa sakit dengan kursi ergonomis yang dirancang khusus untuk menyesuaikan dengan tubuhmu. Dengan penyangga punggung yang inovatif, kursi ini mengurangi tekanan pada tulang belakang dan memberi kenyamanan sepanjang hari. Mulai sekarang, duduk lebih lama tanpa khawatir! Bisa digunakan di rumah atau kantor.”

  • Kenapa ini efektif?
    Deskripsi yang lebih detail ini menjelaskan manfaat dari produk secara langsung. Menyebutkan elemen teknis seperti “penyangga punggung yang inovatif” dan “mengurangi tekanan pada tulang belakang” memberikan keyakinan lebih kepada pembaca bahwa produk ini memang memiliki keunggulan teknis yang bisa meningkatkan kenyamanan mereka.

3. Email Marketing

Subjek Email Biasa:
“Diskon 50% untuk kamu hari ini saja!”

Subjek yang Lebih Memikat:
“Dapatkan Kursi Ergonomis Impianmu dengan Diskon 50%! Hanya Hari Ini!”

  • Kenapa ini lebih menarik?
    Penekanan pada “Kursi Ergonomis Impianmu” langsung menimbulkan rasa keinginan. Penggunaan kata “hanya hari ini” menambahkan rasa urgensi, mendorong pembaca untuk bertindak segera. Tawarkan mereka sesuatu yang tidak ingin dilewatkan.

Isi Email Biasa:
“Psst… Ada kejutan buatmu! Kursi ergonomis impian kini lebih terjangkau. Klik di sini sebelum terlambat!”

Isi Email yang Lebih Persuasif:
“Psst… Ada kejutan buatmu! Kursi ergonomis impianmu kini lebih terjangkau, hanya untuk hari ini! Duduk lebih lama tanpa rasa sakit dan nikmati kenyamanan maksimal dengan harga yang lebih murah. Klik di sini untuk klaim diskon 50% sebelum kesempatan ini hilang. Jangan lewatkan kesempatan untuk membuat setiap hari lebih nyaman!”

  • Kenapa ini efektif?
    Kita menguatkan alasan kenapa pembaca harus membeli dengan menonjolkan kenyamanan dan manfaat langsung bagi mereka. Kalimat “Jangan lewatkan kesempatan” dan “sebelum kesempatan ini hilang” menciptakan rasa takut akan kehilangan peluang, yang sering kali mendorong orang untuk segera bertindak. Selain itu, menekankan keuntungan seperti “harga yang lebih murah” menambah insentif untuk pembelian.

4. Teks Call to Action (CTA)

  • CTA pada Landing Page:
    “Rasakan kenyamanan sekarang! Klik di sini untuk beli kursi ergonomis ini dan ubah cara kamu duduk selamanya.”
  • CTA pada Email:
    “Klik di sini dan dapatkan diskon 50% untuk kursi ergonomis impianmu sebelum terlambat!”
  • Kenapa ini efektif?
    Call to action yang jelas dan langsung mengajak pembaca untuk bertindak. Kalimat ini menekankan manfaat dan menciptakan urgensi, yang membuat pembaca merasa mereka harus segera mengambil tindakan.

5. Fitur Tambahan untuk Meningkatkan Konversi

  • Testimoni Pengguna:
    “Saya sudah duduk selama 8 jam sehari di kursi ini, dan saya merasa jauh lebih baik! Tidak ada lagi rasa sakit di punggung. Ini adalah investasi terbaik yang saya buat untuk kesehatan saya.”
    Andi, pengguna kursi ergonomis Raddho
  • Mengapa ini penting?
    Testimoni memperkuat klaim dan menunjukkan bukti sosial bahwa produk ini sudah membantu orang lain. Orang cenderung lebih percaya dengan produk yang telah terbukti memberi manfaat kepada orang lain.

Kesimpulan: Mulai dari Sini!

Copywriting adalah kemampuan yang bisa dipelajari siapa saja, termasuk pemula. Dengan memahami audiens, menulis manfaat, dan mempraktikkan tips di atas, kamu bisa membuat tulisan yang menarik dan memikat.

Ingat, yang penting adalah mulai. Ambil satu produk, coba tuliskan deskripsinya, lalu perbaiki seiring waktu. Dengan latihan, tulisanmu akan semakin efektif.

Sekarang giliranmu! Coba tips ini dan lihat bagaimana copywriting bisa bikin perbedaan besar untuk bisnis atau personal brandingmu.

Scroll to Top