Riset Pasar Dalam Copywriting

Apa Itu Riset Pasar Dalam Copywriting: Definisi, Cara Kerja + 8 Teknik Riset Pasar

Apa itu riset pasar dalam copywriting? Pernahkah kamu merasa tulisanmu nggak cukup “ngena” di audiens? Bisa jadi itu karena kamu kurang memahami siapa mereka sebenarnya.

Nah, riset pasar dalam copywriting adalah kunci untuk menciptakan salinan yang benar-benar berbicara langsung dengan pembaca.

Kita lihat,… bagaimana riset pasar dalam panduan copywriting, bisa membantu kamu menulis salinan yang lebih tajam. Penasaran? Yuk, terus baca!

Apa Itu Riset Pasar Dalam Copywriting?

Riset pasar dalam copywriting adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk memahami audiens target, kebutuhan mereka, dan tren pasar.

Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan salinan (copy) yang lebih relevan, menarik, dan efektif dalam mendorong audiens untuk bertindak.

Dengan memahami siapa audiens kamu, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan konten, kamu bisa menulis pesan yang lebih tepat sasaran.

Cara Kerja Riset Pasar dalam Copywriting

Riset pasar dalam copywriting berfungsi untuk memahami siapa audiens kamu, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka secara efektif.

1. Kenali Audiens Kamu

  • Apa yang mereka sukai?
  • Apa masalah terbesar mereka?
  • Bagaimana cara mereka berkomunikasi?

Riset pasar memberikan wawasan tentang siapa audiens kamu. Kamu bisa tahu apakah mereka suka gaya bahasa yang santai, formal, atau bahkan humoris. Dengan begitu, kamu bisa menulis copy yang lebih tepat sasaran!

2. Pelajari Kompetitor

  • Apa yang ditawarkan pesaing kamu?
  • Apa keunggulan yang bisa kamu tawarkan?

Dengan riset pasar, kamu bisa melihat bagaimana pesaing berkomunikasi dengan audiens mereka. Hal ini membantu kamu menemukan peluang untuk menonjol dan memberikan nilai lebih yang belum ada pada pesaing!

3. Pahami Tren Pasar

  • Apa yang sedang populer di industri kamu?
  • Apa yang dicari oleh audiens?

Riset pasar juga membantu kamu memahami tren terbaru. Ini penting agar copy yang kamu buat tetap relevan dan menarik perhatian audiens.

Fungsi Riset Pasar dalam Copywriting

  1. Meningkatkan Relevansi: Dengan memahami audiens, kamu bisa membuat salinan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
  2. Meningkatkan Konversi: Copywriting yang ditargetkan dengan tepat akan lebih mudah mendorong audiens untuk melakukan tindakan, seperti membeli produk atau mendaftar ke newsletter.
  3. Mengurangi Risiko: Riset pasar membantu kamu menghindari kesalahan komunikasi yang bisa menyebabkan audiens salah paham atau kehilangan minat.

Berikut adalah 5 statistik terbaru yang berkaitan dengan riset pasar dalam copywriting:

  1. Pertumbuhan Industri Riset Pasar: Industri riset pasar global diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar $140 miliar pada tahun 2024, meningkat signifikan dari $130 miliar pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan pentingnya wawasan berbasis data untuk bisnis, termasuk dalam strategi copywriting​. (Backlinko)
  2. Peran AI dalam Riset Pasar: Sekitar 47% peneliti pasar menggunakan alat AI secara rutin untuk meningkatkan kegiatan riset mereka. Ini menunjukkan semakin pentingnya AI dalam mengumpulkan wawasan yang dapat membantu mengoptimalkan penulisan salinan (copy).​(Backlinko)
  3. Penelitian yang Ramah Mobile: Dengan 35% dari pendapatan riset pasar global berasal dari riset yang dilakukan melalui perangkat mobile, ini menunjukkan pentingnya optimisasi mobile dalam mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menyusun copywriting yang tepat sasaran. (​Worldmetrics.org)
  4. Tingkat Buka Email dan Copywriting: Penelitian menunjukkan bahwa subjek email dengan panjang 28-39 karakter memiliki tingkat pembukaan yang lebih tinggi. Ini menekankan pentingnya menulis salinan yang singkat dan menarik, terutama untuk email marketing​.(KhrisDigital)
  5. Pentingnya Copy yang Mudah Dipindai: Menurut Nielsen Norman Group, pembaca hanya membaca 20-28% dari salinan halaman. Hal ini menekankan perlunya copywriter untuk menyusun konten dengan elemen yang mudah dipindai seperti poin-poin, penebalan, dan subjudul agar mudah menarik perhatian pembaca​. (KhrisDigital)

8 Teknik Riset Pasar dalam Copywriting

Kenali Audiens Kamu: Siapa Mereka dan Apa yang Mereka Inginkan?

Sebelum kamu mulai menulis, kamu perlu tahu dulu siapa yang akan membaca copywriting kamu. Audiens ini siapa? Apa masalah mereka? Apa yang mereka butuhkan?

  • Cara Kerja: Dengan mengetahui audiens, kamu bisa menyesuaikan gaya bahasa, nada bicara, dan pesan yang ingin disampaikan.
  • Contoh: Misalnya, kalau kamu jualan produk kesehatan untuk usia 40+, kamu gak bisa pakai bahasa yang terlalu kekinian. Sebaliknya, untuk audiens muda, bahasa yang lebih fresh dan santai akan lebih cocok.

Analisis Kompetitor: Belajar dari Mereka yang Sudah Berhasil

Pesaingmu juga bisa jadi sumber riset yang sangat berguna. Dengan menganalisis apa yang mereka lakukan, kamu bisa menemukan cara untuk membedakan produk kamu.

  • Metode: Lihat copywriting kompetitor. Apa yang mereka tawarkan? Apa yang kurang dari mereka? Gunakan informasi ini untuk membuat copy yang lebih menonjol.
  • Contoh: Kalau pesaing fokus pada harga, kamu bisa fokus pada kualitas atau fitur unik yang membedakan produk kamu.

Gunakan Survei dan Wawancara untuk Data Langsung

Mau dapat data yang lebih akurat? Langsung aja tanya audiens kamu! Gunakan survei atau wawancara untuk mengetahui lebih dalam tentang kebutuhan dan masalah mereka.

  • Manfaat: Dengan survei atau wawancara, kamu bisa mendapatkan insight langsung dari audiens, jadi kamu bisa lebih tepat sasaran dalam menulis.
  • Contoh: Tanyakan apa masalah utama mereka yang berkaitan dengan produk yang kamu tawarkan. Dari situ, kamu bisa membuat copy yang langsung menyasar masalah tersebut.

Pantau Tren Pasar: Apa yang Sedang Populer?

Tren pasar yang sedang berkembang bisa jadi kunci untuk menulis copy yang relevan. Dengan mengikuti tren, kamu bisa menghubungkan produk atau layanan kamu dengan sesuatu yang sedang hangat.

  • Metode: Gunakan Google Trends atau media sosial untuk melihat apa yang sedang populer dan kaitkan dengan produk kamu.
  • Contoh: Jika saat ini ada tren kesehatan, copywriting kamu bisa menonjolkan manfaat produk dalam mendukung gaya hidup sehat.

Gunakan Tools untuk Analisis Data Pasar

Tools seperti Google Trends, Ahrefs, dan SEMrush bisa memberikan insight yang sangat berguna untuk riset pasar. Mereka bisa membantu kamu melihat kata kunci yang sering dicari dan memahami audiens lebih dalam.

  • Cara Kerja: Gunakan tools ini untuk mengetahui kata kunci yang relevan dan topik yang banyak dibicarakan orang.
  • Contoh: Cek kata kunci yang sering digunakan oleh audiens yang sama, dan gunakan kata kunci tersebut dalam copy kamu.

Perhatikan Feedback dan Ulasan Konsumen

Feedback dari konsumen bisa jadi sumber informasi yang sangat berharga. Dengan membaca ulasan mereka, kamu bisa mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai dari produk kamu.

  • Manfaat: Kamu bisa memperbaiki copywriting kamu agar lebih sesuai dengan ekspektasi audiens dan menghindari hal-hal yang kurang disukai.
  • Contoh: Jika banyak ulasan yang menyebutkan kualitas produk, kamu bisa lebih menonjolkan hal tersebut dalam copywriting kamu.

Data Demografis dan Psikografis: Tentukan Siapa Mereka Lebih Dalam

Selain mengetahui siapa audiens, kamu juga perlu tahu data demografis dan psikografis mereka. Ini akan membantu kamu menyusun pesan yang benar-benar menyentuh hati mereka.

  • Pola atau Metode: Tentukan usia, pekerjaan, minat, dan kebiasaan audiens. Dari situ, kamu bisa menulis copy yang lebih personal.
  • Contoh: Jika audiens kamu adalah pekerja kantoran, kamu bisa menulis copy yang menekankan kenyamanan atau efisiensi produk dalam menunjang pekerjaan mereka.

Lakukan Uji A/B untuk Memastikan Mana yang Paling Efektif

Uji A/B adalah cara untuk menguji berbagai varian copywriting untuk melihat mana yang lebih efektif.

  • Manfaat: Dengan uji A/B, kamu bisa mengetahui apa yang lebih menarik perhatian audiens dan apa yang lebih mempengaruhi mereka untuk membeli.
  • Contoh: Coba berbagai variasi headline atau call-to-action dan lihat mana yang memberikan hasil terbaik.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu 8 teknik riset pasar yang bisa membantu kamu menulis copywriting yang lebih efektif dan mengena.

Mulailah dengan memahami audiens kamu, pelajari apa yang mereka butuhkan, dan jangan ragu untuk menggunakan tools atau metode riset yang sudah dijelaskan di atas. Dengan riset yang tepat, copywriting kamu pasti akan lebih powerful!

Mulai dari sekarang, terapkan riset pasar dalam setiap proses menulis kamu, dan lihat sendiri hasilnya! Siap untuk membuat copywriting yang lebih efektif? Ayo mulai riset sekarang juga!

Scroll to Top