Copywriting adalah seni merangkai kata. Tapi, bukan sembarang kata. Ini soal membuat orang berhenti, berpikir, dan… bertindak. Yup, copywriting adalah tentang menggerakkan orang dari “oh, hanya melihat-lihat” menjadi “saya butuh ini sekarang!”
Tapi tunggu, tidak semua copywriting itu sama. Ada berbagai jenis, masing-masing punya gaya dan strategi tersendiri.
Jadi, apa saja jenis-jenis copywriting itu? Ayo kita bongkar satu per satu!
Jenis-jenis Copywriting
Mengapa ini penting?
Mengapa penting memahami jenis-jenis copywriting? Bayangkan ini. Anda adalah seorang chef. Di dapur, Anda punya beragam bumbu, alat, dan teknik.
Anda tahu cara memanggang, menggoreng, bahkan membuat hidangan yang membuat siapa pun ternganga. Tapi apa yang terjadi kalau Anda cuma tahu cara membuat satu jenis hidangan? Jelas, Anda kehilangan peluang besar.
Nah, copywriting itu serupa. Setiap jenis copywriting adalah alat yang berbeda. Ada saatnya Anda perlu direct response—mendesak orang untuk bertindak sekarang juga.
Tapi, di lain waktu, mungkin Anda butuh SEO copywriting untuk membuat konten ramah mesin pencari. Tujuannya, agar pelanggan menemukan Anda lebih mudah.
Atau bisa jadi, Anda perlu email copywriting yang intim. Menarik pembaca satu per satu, seolah Anda berbicara langsung.
Memahami jenis-jenis copywriting bukan sekadar menambah pengetahuan. Ini seperti memperluas pilihan alat di kotak Anda.
Pikirkan ini seperti keahlian yang membuat Anda serba bisa. Klien Anda tak hanya butuh copy; mereka butuh hasil. Dan dengan memahami setiap jenis copywriting, Anda bisa memberikan apa yang mereka butuhkan, persis seperti yang mereka inginkan.
Apa saja jenis-jenis copywriting itu?
Jadi, sekarang mari kita langsung bedah! Satu persatu!
Direct Response Copywriting
Direct Response Copywriting adalah jenis copywriting yang menuntut hasil instan.
Tujuannya sederhana: membuat orang langsung bertindak. Di sini, copywriter tidak berbasa-basi. Setiap kata dipilih untuk mendorong respons cepat, tanpa memberi ruang untuk keraguan.
Bayangkan iklan dengan tulisan besar: “Diskon 50%! Hanya Hari Ini!”—itulah direct response. Kalimatnya ringkas, lugas, dan memaksa perhatian.
Dengan menambahkan unsur urgensi, jenis copywriting ini bermain dengan rasa takut kehilangan kesempatan.
Ini adalah senjata pamungkas dalam dunia copywriting. Langsung ke intinya, direct response tidak membuang waktu. Anda ingin orang klik? Daftar? Beli? Inilah jenis copy yang Anda butuhkan.
Contohnya? Pikirkan iklan yang mendorong Anda untuk “beli sekarang” atau “dapatkan diskon 50% hari ini!” Di sini, copywriter bermain dengan urgensi dan aksi langsung. Tujuannya sederhana: buat pembaca merasa mereka tidak bisa menunggu.
“Tunggu besok? Bisa jadi kehabisan, lho!” Itulah nada dari direct response. Selalu ada unsur “lakukan sekarang atau menyesal.”
Lebih lanjut, baca: Direct Response Copywriting – Defenisi + 10 Rahasia Menjadi Ahli
SEO Copywriting
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. Ini tentang membuat tulisan Anda lebih ramah di mata Google dan teman-temannya. Jadi, SEO copywriting adalah seni menciptakan konten yang disukai manusia dan mesin pencari. Dua dunia yang kadang susah bertemu.
Contoh paling umum? Artikel blog dan halaman produk. Copywriter di sini, tidak hanya menulis; mereka memilih kata kunci yang tepat, membuat paragraf mudah dibaca, dan memastikan Google senang. Dengan kata lain, SEO copywriting adalah cara untuk membuat konten Anda naik di peringkat pencarian.
“Temukan jawabannya di sini, di artikel yang disusun dengan kata kunci tepat. Singkatnya, ini jalan pintas ke halaman pertama.”
Lebih lanjut, baca: SEO Copywriting – Defenisi + 10 Rahasia Menjadi Ahli
Content Marketing Copywriting
Ini adalah copywriting yang panjang akalnya. Bukan jualan langsung, tapi memberi nilai. Edukasi dulu, jual belakangan. Content marketing copywriting adalah jenis yang membuat Anda merasa belajar sesuatu, bukan dipaksa beli sesuatu.
Contohnya? Artikel blog yang panjang, eBook yang informatif. Di sini, copywriter bermain aman. Membangun hubungan, membuat Anda percaya, dan—suatu hari nanti—mengubah pembaca jadi pelanggan. Trik halus, tapi efektif.
“Bukan sekadar konten. Ini wawasan gratis yang bikin Anda mikir, ‘hmm… saya butuh ini.’”
Lebih lanjut, baca: Content Marketing Copywriting – Defenisi + 10 Tips Ahli
Social Media Copywriting
Ini jenis copywriting yang sedang trend! Di media sosial, Anda punya satu tugas: mencuri perhatian. Dan waktu Anda? Hitungan detik. Social media copywriting adalah gaya singkat, tajam, dan to the point.
Contoh paling jelas? Caption Instagram, tweet. Semuanya pendek, tapi harus kuat. Harus punya “gigit” yang membuat orang langsung tertarik. Di sini, storytelling bukan soal panjang atau lengkap, tapi soal membuat kata-kata yang langsung mengena.
“Baca ini dulu… siapa tahu hari Anda bisa berubah!”
Lebih lanjut, baca: Social Marketing Copywriting – Defenisi + 10 Tips Ahli
Brand Copywriting
Ini bukan sekadar menjual. Brand copywriting adalah soal membangun karakter. Jenis copywriting yang satu ini, membuat orang tahu siapa Anda, bukan hanya apa yang Anda jual. Di sini, copywriter menciptakan kepribadian, nilai, dan suara brand.
Pikirkan tentang tagline yang langsung melekat di kepala Anda, atau misi perusahaan yang terasa relevan. Brand copywriting adalah tentang konsistensi. Dari situs web, sosial media, hingga kemasan produk, semua berbicara dengan suara yang sama.
“Ini bukan produk biasa. Ini adalah pernyataan, karakter, dan alasan kenapa kami berbeda.”
Lebih lanjut, baca: 10 Contoh Copywriting Brand Terkenal + Melegenda
Advertising Copywriting
Iklan adalah panggung utama copywriting. Dari billboard hingga iklan digital, copy di sini harus kuat. Harus cepat diingat. Harus membuat orang melambat untuk melihat.
Di sini, copywriter menciptakan pesan yang berkesan. Bisa berupa satu kata, kalimat pendek, atau bahkan visual yang diperkuat dengan satu baris copy. Ini adalah seni membuat Anda ingat, lama setelah iklan berlalu.
“Satu detik saja. Tapi cukup untuk membuat orang ingin tahu lebih banyak.”
Lebih lanjut, baca: Analisis Copywriting Iklan Sukses + 5 Terbaik di Indonesia
Email Copywriting
Email adalah tempat yang intim. Orang tidak akan membaca email yang panjang lebar, jadi copywriter harus pandai menarik perhatian dari subjek hingga akhir. Apalagi, inbox penuh adalah tantangan tersendiri.
Di sini, jenisnya beragam: ada newsletter, ada email penawaran khusus, ada juga email selamat datang. Intinya, buat pembaca merasa dihargai, jangan sekadar jualan. Bicaralah seolah Anda mengenal mereka, dan buat mereka ingin membuka email Anda lagi.
“Sebuah pesan spesial… hanya untuk Anda.”
Lebih lanjut, baca: Email Copywriting – Defenisi + 10 Template Terbaru
Technical Copywriting
Kadang, produk yang dijual itu… rumit. Teknologi, perangkat keras, atau layanan teknis yang susah dipahami. Technical copywriting adalah seni membuat hal yang kompleks jadi sederhana.
Contohnya? Manual produk, deskripsi teknologi. Di sini, copywriter tidak asal menulis. Mereka harus benar-benar memahami produk, lalu menjelaskannya dengan cara yang mudah dimengerti.
“Jangan khawatir. Kami akan jelaskan cara kerja teknologi ini dengan bahasa yang mudah.”
Lebih lanjut, baca: Technical Copywriting – Defenisi + 10 Teknik Terbaru
Public Relations (PR) Copywriting
PR copywriting adalah seni memengaruhi opini publik. Siaran pers, pernyataan resmi—semua harus profesional dan terpercaya. Di sini, copywriter bermain dengan nada yang lebih formal dan kredibel.
PR copywriting harus menjaga reputasi, membangun kepercayaan, dan menjaga citra perusahaan. Tidak banyak trik, hanya pesan jelas dan langsung.
“Ini adalah pernyataan dari kami. Pesan yang bisa Anda percaya.”
Lebih lanjut, baca: PR Copywriting – Defenisi + 10 Contoh Terbaru
Kesimpulan
Copywriting bukan hanya soal kata-kata; ini tentang membuat orang merasa sesuatu, memikirkan sesuatu, dan akhirnya… bertindak. Dari menjual produk hingga membangun merek, copywriting ada di segala sisi. Jadi, mengenali jenis-jenis copywriting ini bukan sekadar teori. Ini adalah cara untuk menemukan pendekatan yang pas, kapan pun Anda butuh.