Email copywriting itu seni yang perlu strategi, tapi nggak perlu ribet.
Pernah nggak sih kamu ngerasa kesulitan nulis email yang nggak cuma dibaca, tapi juga bikin orang mau bertindak? Tenang, kamu nggak sendirian!
Mari kita mulai… Apa itu email copywriting, kenapa itu penting, dan pastinya, kasih kamu 10 template terbaru yang bisa langsung kamu pakai untuk ngeboost kampanye email kamu!
Apa Itu Email Copywriting?
Sederhananya, email copywriting adalah seni menulis pesan yang bikin orang nggak cuma baca emailmu, tapi juga meresponsnya!
Apakah itu klik tombol, beli produk, daftar acara, atau sekadar membagikan email ke teman-temannya.
Kenapa sih email itu masih jadi alat marketing yang efektif? Hmm, karena email itu personal, langsung masuk ke inbox pembaca.
Bayangin, email itu kayak surat cinta, tapi dalam bentuk marketing. Kalau panduan copywriting-nya tepat, pelanggan bisa merasa lebih dekat dengan brand kamu.
Kenapa Email Copywriting Itu Penting?
Bayangkan, kamu punya produk keren, tapi email yang kamu kirim malah bikin pembaca tidur! Kan sayang banget, ya?
Email marketing yang efektif bisa jadi salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri dengan audiens dan mendorong mereka untuk bertindak.
Nggak percaya? 40% dari pelanggan yang menerima email marketing melakukan pembelian setelah membaca emailnya. Pretty impressive, kan?
10 Template Email Copywriting Terbaru yang Harus Kamu Coba!
Sekarang, saatnya kita bahas 10 template email copywriting terbaru yang bisa kamu langsung pakai. Ready? Let’s go!
Template Email Pengantar Produk Baru
**Subjek**: "Temui [Nama Produk]: Inovasi Terbaru untuk [Masalah yang Diselesaikan]"
- **Isi**:
"Hey [Nama], kami punya sesuatu yang spesial buat kamu! Kenalkan, [Nama Produk] yang akan [sebutkan manfaat]. Penasaran? Yuk, coba dan rasakan perbedaannya."
- **CTA**: "Coba Sekarang" atau "Pelajari Lebih Lanjut"
Template Email Diskon/Penawaran Spesial
**Subjek**: "Hanya Hari Ini! Dapatkan Diskon 30% untuk [Produk]"
- **Isi**:
"Hi [Nama], masih ragu buat beli? Sekarang saatnya! Dapatkan diskon 30% untuk [Produk] cuma hari ini. Jangan sampai kelewatan!"
- **CTA**: "Gunakan Kode Diskon"
Template Email Abandon Cart (Keranjang Belanja Tertinggal)
**Subjek**: "Kamu Tinggalkan Barang Ini di Keranjang!"
- **Isi**:
"Hei [Nama], jangan sampai produk [Produk] yang kamu suka habis! Klik di sini untuk melanjutkan pembelianmu."
- **CTA**: "Lanjutkan Pembelian"
Template Email Ulasan Pelanggan
**Subjek**: "Apa Pendapatmu tentang [Nama Produk]?"
- **Isi**:
"Hi [Nama], terima kasih sudah membeli [Nama Produk]. Kami ingin tahu, bagaimana pengalamanmu? Tulis ulasan dan bantu orang lain memilih produk ini!"
- **CTA**: "Tulis Ulasanmu"
Template Email Selamat Datang
**Subjek**: "Selamat Bergabung di [Nama Brand]!"
- **Isi**:
"Hey [Nama], terima kasih sudah bergabung! Kami senang kamu ada di sini. Siap-siap untuk menikmati berbagai penawaran menarik dari kami."
- **CTA**: "Mulai Eksplorasi"
Template Email Pengingat Pembelian
**Subjek**: "Lanjutkan Pembelianmu Sebelum Kehabisan!"
- **Isi**:
"Hei [Nama], produk [Nama Produk] yang kamu inginkan hampir habis! Jangan sampai kelewatan, lanjutkan pembelian sekarang."
- **CTA**: "Selesaikan Pembelian"
Template Email Reengagement (Menarik Kembali Pelanggan Lama)
**Subjek**: "Kami Rindu Kamu di [Nama Brand]!"
- **Isi**:
"Hey [Nama], sudah lama ya kita nggak berinteraksi? Kami punya banyak hal baru yang pasti kamu suka! Cek penawaran menarik kami!"
- **CTA**: "Lihat Apa yang Baru"
Template Email Pengumuman Event
**Subjek**: "Jangan Lewatkan Event [Nama Event]!"
- **Isi**:
"Halo [Nama], acara [Nama Event] akan segera dimulai! Jangan sampai ketinggalan informasi penting dan pembicara keren!"
- **CTA**: "Daftar Sekarang"
Template Email Testimonial atau Cerita Sukses
**Subjek**: "Bagaimana [Nama Pelanggan] Mengubah [Masalah] dengan [Nama Produk]"
- **Isi**:
"Hei [Nama], baca kisah sukses dari [Nama Pelanggan] yang berhasil mengatasi [Masalah] dengan [Nama Produk]."
- **CTA**: "Temukan Solusinya di Sini"
Template Email Mengucapkan Terima Kasih
**Subjek**: "Terima Kasih Telah Memilih [Nama Brand]!"
- **Isi**:
"Hi [Nama], terima kasih sudah memilih kami. Kami sangat menghargai dukunganmu dan kami harap produk kami membawa manfaat untukmu."
- **CTA**: "Lihat Produk Lain"
Fakta terbaru mengenai efektivitas email copywriting di tahun 2024 yang bisa membantu meningkatkan pemahaman kamu tentang email marketing:
1. Tingkat Buka Email
Rata-rata tingkat buka untuk email newsletter adalah 26.7%, namun email yang dipicu (seperti email sambutan atau abandoned cart) memiliki tingkat buka yang lebih tinggi, yaitu 35.33%. Ini menunjukkan bahwa email yang lebih personal dan tepat waktu dapat menghasilkan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan newsletter biasa
2. Tingkat Klik (CTR)
Rata-rata klik-tayang email campaign adalah 2.13%. Namun, ketika konten dinamis (seperti penawaran personalisasi) dimasukkan, ROI-nya bisa mencapai 43:1, dibandingkan dengan hanya 12:1 tanpa konten dinamis. Ini menunjukkan pentingnya menyesuaikan email agar lebih relevan dengan audiens. (WPShout)
3. Segmentasi dan Personalisasi
Sekitar 60% pemasar email yang paling sukses menyebutkan personalisasi sebagai strategi utama untuk meningkatkan keterlibatan. Penambahan konten dinamis juga terbukti meningkatkan ROI secara signifikan.
Dengan segmentasi email berdasarkan perilaku atau preferensi, kamu bisa meningkatkan relevansi pesan, yang akan berujung pada keterlibatan yang lebih tinggi.
4. Waktu Pengiriman Email
Agar keterlibatan meningkat, email sebaiknya dikirim pada waktu-waktu tertentu, seperti pagi hari (4-6 pagi) atau sore hari (5-7 malam), karena ini adalah waktu puncak saat orang paling sering mengecek email mereka. (GetResponse)
5. Penciptaan Pendapatan
Sekitar 45% pemasar B2B kini menganggap email sebagai saluran yang paling efektif untuk menghasilkan pendapatan.
Ini menjadikan email sebagai alat penting bagi bisnis yang ingin mengelola prospek dan menutup penjualan.
6. Dampak dari Subjek Email dan Call-to-Action (CTA)
Email dengan subjek yang kuat dan CTA yang jelas (seperti “Beli Sekarang” atau “Penawaran Terbatas”) memiliki tingkat keterlibatan yang jauh lebih tinggi. Misalnya, menggunakan unsur urgensi atau eksklusivitas (penawaran khusus untuk VIP) dalam subjek email bisa sangat meningkatkan tingkat buka
Tips Membuat Email Copywriting yang Efektif
Untuk menciptakan copywriting yang efektif, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam dari tiap poin tersebut:
Kenali Audiensmu: Sesuaikan Pesan dengan Siapa yang Kamu Tuju
Menulis untuk audiens yang tepat adalah kunci sukses. Gak hanya soal siapa mereka, tapi juga apa yang mereka butuhkan.
Semakin kamu memahami audiensmu, semakin efektif pesan yang kamu sampaikan.
Misalnya, jika kamu menulis untuk ibu muda, mungkin kamu ingin menekankan kenyamanan dan kemudahan, sementara jika kamu menulis untuk profesional, kamu mungkin ingin menyoroti efisiensi dan produktivitas.
Pahami masalah, kebutuhan, dan keinginan audiens agar pesan yang kamu buat bisa lebih terhubung secara emosional dan memberikan solusi yang mereka cari.
Tips praktis: Buat profil audiens yang lebih mendalam, seperti usia, pekerjaan, hobi, atau masalah yang mereka hadapi. Dengan cara ini, kamu bisa menyesuaikan bahasa dan nada yang tepat.
Pentingnya Subjek yang Menarik
Subjek email adalah bagian pertama yang dilihat oleh pembaca, dan jika subjekmu tidak menarik, mereka tidak akan membuka email tersebut.
Tapi, hati-hati, jangan sampai subjek yang kamu buat justru menipu atau terkesan clickbait. Subjek harus menggugah rasa penasaran, tapi tetap sesuai dengan isi pesan yang kamu sampaikan.
Contoh subjek yang menarik: “Dapatkan Diskon 50% untuk Produk Favoritmu! Hanya Hari Ini!”
Ini langsung memberikan nilai yang jelas, tanpa menyembunyikan informasi penting atau menipu.
Jaga Pesan Tetap Singkat dan Padat
Pembaca online cenderung cepat kehilangan perhatian. Oleh karena itu, penting untuk langsung to the point.
Jangan bertele-tele! Setiap kalimat harus memberikan nilai lebih bagi pembaca dan mengarah ke tujuan akhir.
Pastikan pesan yang kamu buat mudah dicerna, sehingga pembaca bisa cepat mengerti apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Tips praktis: Gunakan paragraf pendek dan kalimat yang jelas. Hindari jargon yang tidak perlu, kecuali jika kamu tahu audiensmu sudah familiar dengan istilah tersebut.
Gunakan Call to Action yang Jelas
Call to action (CTA) adalah bagian yang mendorong pembaca untuk melakukan tindakan setelah membaca pesanmu.
Agar efektif, CTA harus jelas dan mudah dimengerti. Hindari kata-kata ambigu atau terlalu rumit. Misalnya, “Klik di sini untuk membeli sekarang” lebih efektif dibandingkan dengan “Pelajari lebih lanjut di sini.”
Berikan pembaca alasan kuat mengapa mereka harus bertindak sekarang juga.
Contoh CTA yang kuat: “Jangan lewatkan kesempatan ini, klik sekarang dan dapatkan penawaran eksklusif!”
Dengan CTA seperti ini, kamu menciptakan rasa urgensi yang mendorong pembaca untuk segera bertindak.
Dengan menggabungkan semua elemen ini—memahami audiens, membuat subjek yang menarik, menyusun pesan dengan jelas dan singkat, serta menyertakan CTA yang tegas—kamu bisa meningkatkan efektivitas copywriting dan mendorong audiens untuk bertindak.
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu udah punya 10 template email copywriting terbaru yang bisa langsung kamu coba.
Ingat, email itu tentang membangun hubungan, jadi pastikan copywriting yang kamu buat selalu relevan, menarik, dan memberi nilai lebih!
Kamu udah siap untuk nge-boost penjualanmu dengan email copywriting yang oke?
Share pendapat kamu di komentar, atau coba template-template di atas dan lihat bagaimana hasilnya!