Apa itu AIDA Copywriting

AIDA Copywriting: Definisi, Cara Kerja + 10 Contoh Aplikasinya

Kita memasuki babak penting berikutnya! Tentang AIDA copywriting. Serial dari panduan copwriting komprehensif dari Canitz.

Dititik ini, kita semua sudah tahu, bahwa; perhatian adalah mata uang baru. Apalagi di dunia digital, di mana layar berisi konten, bersaing untuk menarik minat.

Di sinilah AIDA muncul. Metode copywriting klasik ini, telah menjadi senjata ampuh bagi marketer. Bukan hanya tentang menjual produk, tapi juga menciptakan pengalaman bagi audiens.

Apa itu AIDA Copywriting? Bagaimana cara kerjanya? Dan lebih penting, bagaimana menerapkannya? Mari kita mulai perjalanan ini.


Apa Itu AIDA? – Definisi dan Penjelasan Singkat

Bayangkan Anda berjalan di pasar malam. Ada ratusan penjual, tapi satu pedagang membuat Anda berhenti.

Itulah Attention. Menarik perhatian Anda, membuat kepala Anda berpaling.

Selanjutnya, dia berbicara tentang produk, sedikit cerita, mungkin tentang bahan bakunya. Anda pun tertarik. Inilah Interest.

Lalu, Anda berpikir, “Hmm, sepertinya produk ini cocok buat saya.” Itu Desire.

Dan akhirnya, Anda bertanya, “Berapa harganya?” dan siap untuk membeli. Itulah Action.

AIDA – singkat, simpel, tapi berdaya besar.

Cara Kerja AIDA dalam Copywriting

AIDA adalah proses empat langkah. Setiap langkah mengarahkan audiens lebih dekat ke konversi.

  • Attention – Pertama, Anda butuh sesuatu yang mencolok. Bisa headline yang tajam atau visual yang kuat.
  • Interest – Setelah perhatian tercuri, Anda butuh isi yang membuat mereka ingin tahu lebih jauh.
  • Desire – Di sini, Anda mulai “menggoda” mereka. Tunjukkan manfaat produk dengan gaya yang memikat.
  • Action – Terakhir, instruksi. Buat ajakan yang jelas dan menggoda untuk mengambil langkah.

Bayangkan AIDA ini seperti film dengan alur dramatis. Menarik di awal, semakin dalam di tengah, dan klimaks di akhir. Setiap bagian punya tugasnya sendiri.

Langkah-Langkah Menerapkan AIDA dalam Copywriting

Langkah 1: Membuat Headline yang Menarik (Attention)

Headline adalah “tangan pertama” yang menjabat audiens. Buat singkat, buat tajam. Contoh? “Kopi Ini Bisa Membuat Anda Lebih Pintar.”

Langkah 2: Menyampaikan Informasi yang Relevan dan Menarik (Interest)

Setelah mendapat perhatian, kasih info yang bikin penasaran. Boleh cerita kecil, boleh fakta singkat. Buat mereka merasa, “Oh, ini beda.”

Langkah 3: Membangun Keinginan Melalui Narasi dan Emosi (Desire)

Buat mereka merasa butuh produk Anda, bukan hanya mau. Tambahkan cerita, tambahkan manfaat. Di sinilah sentuhan emosi penting.

Langkah 4: Mengarahkan Audiens pada Tindakan (Action)

Jangan tinggalkan audiens menggantung. Ajakan Anda harus jelas. Contohnya, “Dapatkan Diskon Sekarang!” atau “Mulai Gratis Hari Ini!”

Contoh Aplikasi AIDA dalam Copywriting

  1. Iklan Media Sosial: Di media sosial, persaingan ketat. Curi perhatian dengan visual yang menonjol, buat copy pendek, lalu beri CTA yang langsung mengarah ke konversi.
  2. Landing Page Produk Buat halaman pendaratan (landing page) dengan headline kuat, deskripsi menarik, dan tombol “Beli Sekarang” yang tak terlewatkan.
  3. Email Marketing Dalam email, AIDA adalah kunci. Subject line menarik untuk “Attention,” cerita produk untuk “Interest,” manfaat produk untuk “Desire,” dan tombol “Belanja Sekarang” sebagai “Action.”
  4. Sales Letter (Surat Penjualan) Surat penjualan yang baik bisa jadi sangat menggoda. Buka dengan pernyataan yang kuat, bangun kisah, dan dorong pembaca untuk membeli tanpa pikir panjang.
  5. Banner Iklan di Website Banner butuh copy yang ringkas. Curi perhatian dengan gambar dan teks singkat, lalu ajak pembaca untuk klik.
  6. Copy Produk di eCommerce Deskripsi produk bisa jadi pembeda. Mulai dengan manfaat produk, buat audiens tertarik, dan arahkan mereka ke tombol “Tambah ke Keranjang.”
  7. Video Iklan di YouTube Dalam 5 detik pertama, Anda harus mencuri perhatian. Tambahkan cerita untuk meningkatkan minat dan keinginan, lalu akhiri dengan CTA yang jelas.
  8. Artikel atau Blog Post Bersponsor Dalam artikel bersponsor, AIDA bisa membuat promosi terasa organik. Buat pembaca tertarik dengan informasi, lalu arahkan ke produk Anda.
  9. Copy Iklan Google Ads Dengan batas karakter ketat, AIDA perlu strategi. Curi perhatian dengan kata kunci, bangun minat dengan penawaran, dan beri CTA yang kuat.
  10. Copy di Halaman Checkout AIDA di checkout bisa mencegah pelanggan pergi. Tambahkan kalimat seperti, “Jangan sampai terlewat, produk ini tinggal sedikit!” untuk memastikan mereka menyelesaikan pembelian.

Keuntungan Menggunakan AIDA

AIDA sederhana, tapi berpengaruh. Dengan empat langkah ini, Anda bisa:

  • Meningkatkan keterlibatan audiens.
  • Mempermudah perjalanan konsumen menuju pembelian.
  • Mengurangi risiko kehilangan calon pelanggan di tengah jalan.

AIDA adalah struktur yang jelas, tidak memaksa, namun efektif.

Pertama, AIDA langsung “mengunci” perhatian. Dalam hitungan detik, kita punya pembaca yang tertarik. Penelitian Microsoft? Rentang perhatian kita tinggal 8 detik saja! Jadi, “jerat” ini penting.

Kedua, AIDA bikin pembaca penasaran, memancing minat mereka. Data dari Nielsen Norman Group menunjukkan, pembaca cepat lelah kalau teks “kering.” Dengan AIDA, kita bikin pembaca “nyaman duduk” lebih lama.

Ketiga, kita bangkitkan keinginan. Penelitian oleh Profesor Gerald Zaltman dari Harvard Business School mengungkapkan bahwa 95% keputusan pembelian konsumen terjadi di alam bawah sadar.

Hal ini menunjukkan bahwa emosi memainkan peran dominan dalam proses pengambilan keputusan konsumen.

Jadi, AIDA ini seperti trik halus yang bikin mereka benar-benar mau produk kita.

Terakhir, dorong aksi. Rata-rata, CTA spesifik ala AIDA bisa tingkatkan konversi hingga 202%. AIDA bukan sekadar teori, tapi langkah nyata yang memandu pembaca sampai mereka siap klik.

Menurut analisis HubSpot terhadap lebih dari 330.000 Call-to-Action (CTA) selama enam bulan, CTA yang dipersonalisasi memiliki tingkat konversi 202% lebih tinggi dibandingkan dengan CTA standar.

Simple, efektif, dan langsung terasa dampaknya.

Tips Sukses AIDA Copywriting

  1. Jangan Terlalu Panjang di Setiap Tahap
    AIDA itu singkat. Beri masing-masing bagian secukupnya, jangan sampai audiens bosan.
  2. Kenali Audiens Anda
    Semakin Anda tahu apa yang menarik perhatian mereka, semakin efektif headline Anda.
  3. Ajakan yang Kuat di Akhir
    Action di AIDA bukan sekadar kata. Pastikan CTA Anda jelas dan menggoda.

Kesimpulan

AIDA adalah metode copywriting klasik yang tetap relevan. Dengan memahami dan menerapkannya, Anda bisa membawa audiens melalui pengalaman yang mengarah pada konversi.

Maka, jika Anda ingin meningkatkan penjualan, mulai dengan AIDA Copywriting.

Scroll to Top